Matius 15:13 - Firman Allah Yang Hidup

^13-14 Yesus menjawab, “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku akan dicabut, jadi jangan hiraukan mereka. Mereka adalah orang buta yang memimpin orang buta, dan kedua-duanya akan terjerumus ke dalam parit.”

Lebih banyak versi

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

¹³ Jawab Yesus, "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga akan dicabut dengan akar-akarnya.

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

¹³ Yesus menjawab, “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku di surga akan dicabut.

Alkitab Terjemahan Baru

¹³ Jawab Yesus: ”Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

Terjemahan Sederhana Indonesia

¹³ Tetapi Yesus menjawab, “Setiap tumbuhan yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga akan dicabut sampai ke akar-akarnya.

Perjanjian Baru - Versi Mudah Dibaca

¹³ Yesus menjawab, “Setiap tumbuhan yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku di surga, akan dicabut sampai ke akar-akarnya.

Alkitab Gratis untuk Semua

¹³ Tetapi Yesus menjawab mereka, “Setiap pohon yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku akan dicabut sampai ke akarnya.”

Matius 15:13 Referensi Silang

Matius 15:12

Kemudian para murid datang dan berkata kepada-Nya, “Ucapan Guru telah menyinggung hati orang-orang Farisi.”

Yohanes 15:1

“Aku ini Pohon Anggur yang benar dan Bapa-Ku Pemeliharanya.

Yohanes 15:2

Ia mengerat tiap-tiap carang yang tidak berbuah. Dan carang-carang yang berbuah dibersihkan-Nya agar berbuah lebih lebat.

Yohanes 15:6

Jika seseorang memisahkan diri dari Aku, ia akan dibuang seperti carang yang tidak berguna. Ia akan layu dan dikumpulkan menjadi satu tumpukan dengan carang-carang lain, lalu dibakar.

1 Korintus 3:9

Kami adalah teman sekerja Allah. Saudara sekalian adalah kebun Allah, bukan kebun kami; Saudara adalah rumah Allah, bukan rumah kami.

Yudas 1:12

Apabila orang-orang ini turut serta dengan Saudara pada perjamuan kasih di gereja, maka mereka merupakan noda di antara Saudara sekalian, karena mereka bersenang-senang dan bertingkah laku tidak senonoh, mengenyangkan perut sendiri tanpa mengingat orang lain. Mereka bagaikan awan yang berarak di atas tanah kering tanpa mendatangkan hujan, memberi banyak harapan, tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Mereka seperti pohon buah yang pada musimnya tidak berbuah. Mereka sama sekali mati, karena sudah tercabut sampai ke akar-akarnya dan siap untuk dibakar.