Matius 21:30 - Perjanjian Baru - Versi Mudah Dibaca

³⁰ Kemudian ayahnya pergi kepada anak yang kedua dan bilang, ‘Nak, hari ini pergilah bekerja di kebun anggur.’ Anak itu menjawab, ‘Ya, Ayah. Aku akan pergi.’ Akan tetapi anak itu tidak pergi untuk bekerja.

Lebih banyak versi

Firman Allah Yang Hidup

³⁰ Kemudian si ayah menyuruh anaknya yang bungsu, ‘Pergilah engkau ke ladang!’ dan anak itu menyahut, ‘Baik, Ayah.’ Tetapi ia tidak melakukannya.

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

³⁰ Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Anak itu menjawab: Baik, Bapa, tetapi ia tidak pergi.

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

³⁰ Kemudian ayah itu pergi kepada anaknya yang kedua, dan mengatakan hal yang sama. ‘Baiklah, Ayah,’ jawab anak yang kedua itu. Tetapi ia tidak pergi.

Alkitab Terjemahan Baru

³⁰ Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.

Terjemahan Sederhana Indonesia

³⁰ “Lalu bapak itu menyuruh anaknya yang bungsu. Anak itu menjawab, ‘Ya Pak, aku akan pergi.’ Tetapi dia tidak pergi.

Alkitab Gratis untuk Semua

³⁰ Lalu pergilah si laki-laki ini kepada anak bungsunya dan meminta si anak untuk pergi bekerja di kebun anggurnya. Si bungsu menjawab, ‘Baik, ayah. Aku akan pergi ke sana,’ tetapi sesungguhnya si bungsu sama sekali tidak pergi.

Matius 21:30 Referensi Silang

Matius 21:29

Anaknya itu menjawab, ‘Aku tidak mau.’ Tetapi ia berubah pikiran dan pergi bekerja.

Matius 21:31

Siapakah dari kedua anak itu yang mematuhi ayahnya?” Para pemimpin Yahudi menjawab, “Anak yang pertama.” Yesus berkata kepada mereka, “Sesungguhnya, kamu jauh lebih buruk daripada para pemungut pajak dan pelacur. Mereka akan masuk ke dalam Kerajaan Allah mendahului kalian.

Matius 23:3

Karena itu, perhatikanlah apa yang mereka ajarkan dan lakukanlah semuanya. Tetapi jangan sekali-kali kamu mencontohi kelakuan mereka, karena mereka sendiri tidak melakukan apa yang mereka ajarkan.

Titus 1:16

Mereka mengaku mengenal Allah. Tetapi perbuatan jahatnya menunjukkan bahwa mereka tidak mengenal Allah. Mereka kurang ajar, tidak taat kepada Allah dan tidak bisa melakukan pekerjaan yang baik.