Yohanes 3:23 - Firman Allah Yang Hidup

^23-24 Pada waktu itu Yohanes Pembaptis belum dipenjarakan. Ia sedang membaptiskan di Ainon, dekat Salim, sebab di sana banyak air.

Lebih banyak versi

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

²³ Akan tetapi, Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air. Orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

^23-24 Pada waktu itu Yohanes belum masuk penjara. Ia membaptis di Ainon, tak jauh dari Salim, sebab di sana ada banyak air. Orang-orang datang kepadanya, dan ia membaptis mereka.

Alkitab Terjemahan Baru

²³ Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,

Terjemahan Sederhana Indonesia

^23-24 Pada waktu itu, Yohanes belum dimasukkan ke penjara. Dia juga membaptis orang-orang yang datang kepadanya di Ainon, yang letaknya dekat Salem, karena di sana ada banyak mata air.

Perjanjian Baru - Versi Mudah Dibaca

²³ Yohanes juga membaptiskan orang-orang di kota Ainon, tempat di dekat Salim yang banyak airnya. Banyak orang datang ke sana untuk dibaptis.

Alkitab Gratis untuk Semua

²³ Pada waktu itu, Yohanes Pembaptis sedang membaptiskan orang-orang di Ainon, dekat Salem, karena di tempat itu ada banyak air.

Yohanes 3:23 Referensi Silang

Lukas 3:7

Inilah antara lain yang dikhotbahkan Yohanes kepada orang-orang yang datang untuk dibaptiskan: “Hai kalian keturunan ular! Siapa yang mengatakan bahwa kalian dapat terlepas dari murka Allah yang akan datang?

Yohanes 3:22

Sesudah itu Yesus bersama dengan murid-murid-Nya meninggalkan Yerusalem dan tinggal sebentar di Yudea serta membaptiskan orang di sana.

Wahyu 1:15

Kaki-Nya seperti tembaga yang berkilau-kilauan dan suara-Nya gemuruh seperti gelombang menghantam pantai.

Wahyu 14:2

Dan saya mendengar suara dari langit seperti gemuruh air terjun yang besar atau seperti gelegar guntur yang dahsyat. Suara itu ialah nyanyian suatu paduan suara dengan iringan kecapi.

Wahyu 19:6

Kemudian saya mendengar lagi suara seperti seruan orang banyak, atau seperti gemuruh gelombang beratus-ratus samudra yang memecah pantai, atau seperti gelegar guruh yang dahsyat, katanya, “Puji Tuhan! Karena sekarang Tuhan kita, Allah Yang Mahakuasa, memerintah.