Matius 13 - Segala Surat Perdjanjian Baharu Maha Besar Tuhan Jesus Christos 18771 Adapawn pada hari itu djuga kaluwarlah Tuhan Jesus deri dalam rumah, lalu pergi dudok di pante lawut tasik. 2 Maka berdatanglah kapadanja awrang banjak‐banjak, sampe Ija najiklah di dalam satu parahu dan berdudoklah; maka samowa awrang itu adalah berdiri di pante. 3 Maka katakanlah Ija banjak‐banjak pada dija awrang dengan perupamaän, kata: Adapawn pergilah kaluwar saäwrang penabor akan hambur bidji‐bidjian. 4 Maka sedang ija adalah hambur‐hambur, saparaw bahagian djatohlah sapandjang djalan, dan berdatanglah burong‐burong dan makanlah itu. 5 Dan saparaw bahagian djatohlah di tampat bakarang di mana kurang tanah isi padanja, dan tumbuhlah dengan lakas, deri sebab tanah kurang kadalam padanja; 6 Maka manakala mata‐hari sudah najik, itu sudah djadi laju, dan deri sebab tijada akar padanja, itu sudah djadi kering. 7 Dan saparaw bahagian djatohlah pada sama tengah duri‐duri, maka tumbuhlah duri‐duri itu dan menindislah itu. 8 Tetapi saparaw bahagian djatohlah di tanah jang bajik, dan sudah kasi bowa, ada jang saratus, ada jang anam puloh, ada jang tiga puloh banjaknja. 9 Sijapatah ada talinga‐talinga akan menengar, hendaklah ija menengar. 10 Dan berdatanglah murid‐muridnja kata padanja: Apa sebab Angkaw katakan pada marika itu dengan perupamaän‐perupamaän? 11 Maka menjahutlah Ija, kata pada marika itu: awleh karana pada kamu sudah deberikan akan katahuwi rahasija karadjaän sawrga, tetapi pada dija awrang ini tijada deberikan. 12 Karana sijapa jang ada, padanja akan deberikan dan akan ada kalimpahan padanja; tetapi pada sijapa bukan ada, lagi itu jang ada padanja akan djadi terambil deri dija. 13 Sebab itu Aku katakan pada marika itu dengan kasamaän, awleh karana dengan mata‐mata terbuka dija awrang tijada lihat, dan dengan talinga‐talinga terbuka tijada dengar dan tijada mengarti. 14 Dan pada marika itu djadi deganapi nubuwet Jesaja, jang katakan: „Dengan talinga kamu akan dengar dan tijada mengarti; dan dengan mata‐mata terbuka kamu akan melihat dan tijada taroh kira. 15 Karana hati kawm ini sudah djadi gumok, dan talinga‐talinganja susah dengar, dan mata‐matanja mengantok‐antok; agar djangan barangkali marika itu lihat dengan mata‐mata dan dengar dengan talinga‐talinga, dan berrasa dengan hati, dan membawa tawbat, dan Aku sombohkan dija awrang.” 16 Tetapi maha berontong mata‐mata kamu, deri karana itu melihat, dan talinga‐talinga kamu, deri karana ada dengar. 17 Karana songgoh‐songgoh, Aku bilang pada kamu: banjak Nabi dan awrang‐awrang adil sudah suka melihat, barang jang kamu ada lihat, dan sudah tijada melihat; dan akan menengar barang jang kamu ada dengar dan sudah tijada dengar. 18 Maka hendaklah kamu dengar perupamaän awrang penabor itu. 19 Djikalaw barang saäwrang dengar perkataän karadjaän itu, dan tijada mengarti, bagitu djuga berdatang jang kapista itu rampas tjabot barang jang tertanam di dalam hatinja; itu dija jang dehamburkan sapandjang djalan. 20 Maka dija itu jang sudah dapat dehamburkan di tampat bakarang, ada dija itu jang ada dengar perkataän dan pada sabantar djuga tarima itu dengan kasukaän; 21 Tetapi itu tijada berakar di dalam dija, tetapi tinggal sedikit waktu sadja, karana serta kasusahan dan penindisan ada datang tagal perkataän, sabantar‐sabantar djuga ija djadi bimbang. 22 Tetapi barang sijapa dehamburkan antara duri‐duri, itu dija, jang dengar perkataän, dan kasusahan dunja ini dan segala manisu kakajaän tutop tindis perkataän itu, dan tijada kasi bowa. 23 Maka dija itu, jang dehamburkan di tanah jang bajik, itu dija jang dengar perkataän dan mengarti itu, dan lagi berbowa dan kasi, ada jang saratus, ada jang anam puloh, ada jang tiga puloh. 24 Sawatu perupamaän jang lajin tarohlah Ija pada dija awrang, kata: Karadjaän sawrga ada sarupa saäwrang manusija, jang menghamburkan bidji‐bidjian jang bajik di tanah tatanamannja. 25 Tetapi pada waktu awrang tidor, berdatanglah satarunja, dan hamburlah bidji‐bidji rompot pada sama tengah gendom itu, lalu pergi pulang. 26 Maka manakala anak gendom djadilah tumbuh dan taroh bowa, bagitupawn kalihatanlah lagi rompot‐rompotan itu. 27 Bagitupawn berdatanglah hamba‐hamba pada tuwan rumah itu, kata padanja: Ia tuwan! bukankah angkaw sudah menghamburkan bidji‐bidjian jang bajik di tanah tatanamanmu? deri mana rompot‐rompotan itu padanja? 28 Katalah ija pada marika itu: Saäwrang sataru sudah bowat itu. Bagitupawn berkatalah hamba‐hamba padanja: adakah angkaw mawu, kami pergi pileh kompol itu? 29 Tetapi katalah ija: Djangan! agar djangan barangkali, sedang kamu pileh‐kompol rompot itu, kamu tjabot gendom sama‐sama. 30 Kasi tinggal duwa‐duwa garser, sampe waktu potong bowa‐bowa, maka pada waktu potong bowa‐bowa béta akan bilang pada awrang‐awrang potong bowa: Kompol‐pileh dihulu rompot‐rompotan dan ikat itu djadi bungkus akan membakar itu, tetapi kompolkanlah kamu gendom itu di dalam rumah simpanganku. 31 Satu perupamaän jang lajin berhadapkanlah pada dija awrang, kata: Karadjaän sawrga ada sarupa sabidji sasawi, jang saäwrang manusija adalah ambil bawa tanam di tatanamannja, 32 Jang songgohpawn terkitjil adanja antara segala bidji‐bidjian, tetapi manakala itu sudah djadi besar, tertinggi adanja antara segala sajor‐sajoran; dan djadi pohon, sampe burong‐burong di langit datang barumah di djaga‐djaganja. 33 Satu perupamaän jang lajin berkatalah Ija pada marika itu: Karadjaän sawrga ada sarupa tepong asam, jang terambil awleh satu parampuwan dan tjamporlah itu dengan tiga ukoran tepong, sampe itu sudah djadi asam turus‐menurus. 34 Samowanja itu berkatalah Tuhan Jesus kapada kabanjakan awrang itu, dengan perupamaän‐perupamaän, dan lajin deri pada perupamaän tijada berkatalah Ija pada marika itu. 35 Sopaja djadi ganap barang jang dekatakan awleh Nabi itu, jang katakan: „Aku mawu membukakan mulutku dengan perupamaan‐perupamaän; Aku akan katakan njata‐njata barang jang tersembunji deri pada pengalasan dunja.” 36 Habis itu meninggalkanlah Tuhan Jesus kabanjakan awrang itu, dan masoklah rumah. Maka berdatanglah kapadanja murid‐muridnja, dan katalah: Kasi mengarti bagi kami perupamaän deri pada rompot‐rompotan di tanah tatanaman itu. 37 Maka menjahutlah Ija, kata pada marika itu: Jang menghamburkan bidji‐bidjian jang bajik, itulah Anak manusija, 38 Dan tanah tatanaman, itu ada dunja. Bidji‐bidjian jang bajik, itu ada anak‐anak karadjaän. Rompot‐rompotan ada anak‐anak deri jang kapista itu. 39 Dan sataru itu, jang sudah menghamburkan itu, ada Iblis. Waktu potong bowa‐bowa ada penghabisan alam ini. Dan awrang‐awrang jang potong bowa‐bowa ada Melaikat‐melaikat. 40 Maka sabagimana rompot‐rompotan djadi terpileh dan terbakar dengan api, bagitupawn akan djadi pada penghabisan alam ini. 41 Anak manusija akan suroh datang Melaikat‐melaikatnja, dan marika itu akan pileh kompol deri dalam karadjaännja samowa kasontohan dan segala awrang jang mengadakan djahat, 42 Dan akan membowangkan marika itu di dalam forna api; di situpawn akan ada tangisan dan mamah‐mamah gigi. 43 Tatkala itu awrang‐awrang adil akan bersinar seperti mata‐hari di karadjaän Bapanja. Sijapa jang ada talinga‐talinga akan menengar, hendaklah ija menengar. 44 Lagipawn karadjaän sawrga ada sarupa satu harta benda, jang tersembunji di dalam tanah duson, jang terdapat awleh saäwrang manusija, dan tutop sembunjikanlah itu, dan dengan kasukaän hatinja pergilah ija djuwal segala sasawatu jang ada padanja, dan belilah duson itu djuga. 45 Kombali karadjaän sawrga ada sarupa saäwrang sudagar, jang adalah mentjahari mutiara‐mutiara jang bagus. 46 Maka manakala ija sudahlah dapat sabidji mutiara jang besar‐besar harganja, pergilah ija djuwal segala sasawatu jang adalah padanja, dan belilah itu. 47 Kombali karadjaän sawrga saüpama adanja dengan satu rede jang sudahlah djadi terbowang di lawut, dan jang sudahlah bakompol rupa‐rupa. 48 Maka tatkala ponoh adanja, awrang tariklah itu kaluwar di pante, dan dudoklah pileh jang bajik di dalam tampat‐tampat, dan jang tijada bajik dija awrang bowang. 49 Demikijen akan ada pada penghabisan alam. Melaikat‐melaikat akan kaluwar tjere jang djahat deri antara jang adil itu. 50 Dan membowangkan marika itu di dalam forna api, maka di situpawn akan ada tangisan dan mamah‐mamah gigi‐gigi. 51 Tuhan Jesus kata pada marika itu: Sudahkah kamu mengarti samowanja itu? Katalah marika itu padanja: Bekan, ja Tuhan! 52 Maka katalah Ija pada marika itu: Tagal itu sasa‐awrang Pengadjar Surat‐suratan jang beladjar karadjaän sawrga, ada sarupa satu bapa rumah, jang kasi kaluwar deri dalam harta bendanja barang jang baharu dan jang lama. 53 Maka djadilah manakala Tuhan Jesus sudahlah putus segala perupamaän ini, jang Ija berangkatlah deri sana; 54 Dan berdatanglah Ija di negeri kadijamannja dan beradjar‐adjarlah marika itu di Kanisanja, sampe marika itu mendapatlah heran dan katalah: Deri mana Dija itu sudah mendapat hikmet dan segala kowat ini? 55 Bukankah ijalah anak laki‐laki tukang kaju itu? bukankah ibunja denamaï Maria, dan sudara‐sudaranja laki‐laki Jakobus dan Joses dan Simon dan Judas? 56 Dan Dija punja sudara‐sudara parampuwan, bukankah marika itu samowanja ada di antara kami? Antah deri mana samowanja ini Ija sudah mendapat itu? 57 Bagitupawn marika itu ambillah kasontohan akan Dija. Tetapi katalah Tuhan Jesus pada marika itu: Satu Nabi tijada berkurang hormat, melajinkan di negeri kadjadiannja dan dalam rumahnja. 58 Maka tijada bowatlah Ija di sana banjak kowat, awleh karana dija awrang punja kurang pertjaja. |
First published by the National Bible Society of Scotland (Scottish Bible Society) in 1877
Scottish Bible Society