Adapawn komedijen deri pada itu béta dapat lihat, takadjoh! di langit sudah debukakan satu pintu; dan sawara jang pertama itu, jang aku sudahlah dapat dengar, berkata‐kata dengan béta, seperti satu nafiri bersabdalah: Mari najik kasini, dan Aku akan bertondjok padamu, apatah akan haros djadi komedijen deri pada sakarang ini.