Biblia Todo Logo
အွန်လိုင်း သမ္မာကျမ်းစာ

- ကြော်ငြာတွေ -




Yohanis 1:29 - Segala Surat Perdjanjian Baharu Maha Besar Tuhan Jesus Christos 1877

29 Pada esok harinja, melihatlah Joannes Tuhan Jesus berdatang kapadanja, dan katalah: Lihatlah, Anak domba Allah, jang menanggong dawsa isi dunja.

အခန်းကိုကြည့်ပါ။ ကော်ပီ

Alkitab dalam Bahasa Malayu Ambon

29 Akang pung eso bagini, Yohanis lia Yesus datang par dia. La dia bilang par orang-orang di situ kata, “Basudara e! Lia Antua tu! Antua tu Orang yang Allah su pili par jadi korbang par tabus manusia pung dosa, macang deng domba ana yang katong orang Israel kasi korbang par tabus katong dari katong pung dosa.

အခန်းကိုကြည့်ပါ။ ကော်ပီ




Yohanis 1:29
65 ပူးပေါင်းရင်းမြစ်များ  

Maka ija akan beranak satu anak laki‐laki, dan saharosnja angkaw kasi padanja nama Jesus; karana ija akan melepaskan kawmnja deri pada dawsa‐dawsanja.


Sabagimana Anak manusija sudah tijada datang, jang awrang melajani Dija, tetapi sopaja Ija melajani, dan balandjakan djiwanja akan harga tubusan karana awrang banjak.


Adapawn pada esok harinja Joannes adalah berdiri kombali dan duwa deri pada murid‐muridnja.


Maka sedang ija adalah melihat Tuhan Jesus berdjalan‐djalan, katalah ija: Lihat, Anak domba Allah!


Dan ija bawakanlah dija pada Tuhan Jesus. Maka serta Tuhan Jesus melihat dija, katalah ija: Angkawlah Simon, anak laki‐laki Jonas, angkaw akan denamaï Kéfas, (jang tersalin artinja: Batu karang).


Adapawn pada hari jang katiga, adalah satu perdjamuwan awrang kawin di Kana, tanah Galilea, maka ibu Tuhan Jesus adalah di sana.


Karana sasangat Allah sudah tjinta dunja, sampe Anaknja jang tonggal itu, Ija sudah kasi; sopaja sasaäwrang, jang pertjaja di dalam Dija, djangan binasa, tetapi sopaja ada padanja kahidopan kakal.


Dan katakanlah pada parampuwan itu: Bukan lagi awleh karana angkaw punja bilang‐bilang kami pertjaja; karana kami sendiri sudah dengar dan sudah dapat tahu, jang Dija itu songgoh‐songgoh ada penulong dunja, Christos itu.


Béta ini ada rawti jang hidop, jang sudah turon deri dalam sawrga. Barang sijapa makan deri pada rawti itu, ija djuga akan hidop sampe salama‐lamanja. Maka rawti itu, jang Aku akan memberi, itulah dagingku, jang Béta akan kasi akan kahidopan dunja.


Dan jang deri segala sasawatu, deri jang mana kamu tijada sampat dapat desutjikan awleh Tawrat Musa, sasaäwrang djuga jang pertjaja dapat deädilkan di dalam Dija ini.


Adapawn bunji surat itu, jang ija adalah batja, ada ini: „Sarupa saëkar domba, Ija debawakan akan djadi terpotong bunoh, dan seperti satu anak domba berdijam berhadapan tukang penggontingnja, bagitu lagi tijada Ija membuka mulutnja.”


Karana pada jang pertama pawn, aku sudah sarahkan pada kamu, barang jang béta sendiri lagi sudah tarima, jang Tuhan Christos sudah mati karana dawsa‐dawsa kami, menurut Surat‐suratan itu;


Karana Dija itu, jang sudah tijada tahu dawsa, Ija djuga sudah djadikan Dija akan dawsa bagi kami, sopaja kami djadi di dalam Dija adalet Allah.


Jang sudah sarahkan dirinja awleh karana dawsa‐dawsa kami, itupawn sopaja Ija bawlew melepaskan kami deri pada dunja jang djahat, jang ada pada waktu sakarang ini menurut kahendak Allah dan Bapa kami;


Tuhan Christos sudah tubus kami deri pada kutok Tawrat, sedang Ija sudah djadi satu kakutokan ganti kami; karana ada tersurat: „terkutok sasaäwrang jang tergantong di kaju!”


Jang sudah sarahkan dirinja akan harga tubusan awleh karana sakalijen awrang, akan sawatu kasaksian pada waktu jang tantu.


Jang sarahkan sendirinja awleh karana kami, akan melepaskan kami deri segala kasalahan; dan akan sutjikan bagi sendirinja satu bala punoh radjin di dalam segala bowatan jang bajik.


Dija itu, jang ada tjahaja kamulijaännja dan rupa kaädäan deri pada dsatnja, dan jang pijarah segala sasawatu awleh perkataän kawasanja, sedang Ija sudah djadi pohon kasutjian segala dawsa awleh sendirinja, dan jang pada sakarang pawn ada dudok sabelah kanan deri Jang maha mulija itu di tampat‐tampat jang tertinggi,


Maka sebab itu sudah haros, jang Ija djadi sama?-?rupa dengan sakalijen sudara di dalam segala sasawatu, sopaja Ija akan bawleh ada satu Imam besar punoh sajang dan tulus berhadapan Allah, sopaja Ija mengadakan katubusan dawsa deri pada kawm itu.


Bagitu lagi Tuhan Christos, sedang sakali djuga Ija sudah depersombahkan akan menghapuskan dawsa awrang banjak, nanti kalihatan pada jang kaduwa kali di‐luwar dawsa, itupawn akan salamat‐berontong segala awrang itu jang bernanti Dija.


Tetapi dengan darah jang maha indah Tuhan Christos, Anak domba itu, jang tijada bernoda dan tijada bertjoring;


Dija itu, jang sendiri sudah angkat kasi najik dawsa‐dawsa kami, di dalam tubohnja di atas kaju itu, sopaja kami ini bawleh mati deri pada dawsa, lalu hidop di dalam adalet deri padanja itu, awleh sijapa punja luka‐luka kamu sudah djadi somboh.


Karana lagi Tuhan Christos sudah merasa sangsara satu kali awleh karana dawsa‐dawsa, jani Jang adil itu ganti jang bukan adil, sopaja Ija membawakan kamu kapada Allah, sedang Ija sudah djadi terbunoh menurut daging, tetapi dehidopkan menurut Roch;


Dan Ija djuga ada sawatu persombahan perdameän karana dawsa‐dawsa kami; dan bukan sadja karana dawsa‐dawsa kami, tetapi lagi karana dawsa sagenap dunja.


Dan kamu tahu jang Ija sudah djadi njata, sopaja Ija akan angkat geser dawsa‐dawsa kami, dan di dalam Dija bukan ada barang dawsa.


Awleh ini pengasehan ada njata, bukan saäwleh‐awleh kami ini sudah tjinta Allah, tetapi jang Ija sudah tjinta kami, dan sudah menjuroh Anaknja laki‐laki akan berbowat perdameän karana dawsa‐dawsa kami.


Dan deri Tuhan Jesus Christos, saksi jang satija, dan Anak jang sulong deri antara awrang‐awrang mati, dan Panghulu segala radja di bumi! Tuhan itu, jang tjinta kami dan jang sudah membasohkan kami deri pada dawsa‐dawsa kami dengan darahnja,


Dan marika itu sudah berawleh kamenangan atasnja awleh darah Anak domba itu, dan awleh perkataän kasaksiannja, dan marika itu sudah tijada tahu sajang akan djiwanja sahingga kamatian.


Dan samowa awrang, jang mengadijami di atas muka bumi adalah menjombah dija, segala awrang itu, jang deri pada permulaän dunja nama‐namanja tijada tersurat di dalam kitab kahidopan Anak domba jang terbante itu.


Maka aku melihatlah, takadjoh! Anak domba itu adalah berdiri di atas gunong Sion, dan baserta dengan Dija saratus ampat puloh ampat ribu, pada sijapa adalah tersurat Dija punja nama, dan nama Bapanja di testa‐testanja.


Ija akan dapat minom deri pada ajer anggawr morka Allah, jang sudah djadi salin dengan tijada tertjampor di dalam tjawan minoman morkanja; dan ija akan dapat desangsarakan dengan api dan balirang berhadapan sakalijen melaïkat dan berhadapan Anak domba itu.


Marika ini ada awrang‐awrang itu, jang sudah tijada menedjiskan dirinja dengan parampuwan‐parampuwan, karana parawan‐parawan adanja, dan marika itu ikot Anak domba, di mana‐mana djuga Ija berdjalan pergi. Marika ini sudah tertubus deri antara manusija‐manusija akan hulu‐huluwan bagi Allah dan bagi Anak domba.


Dan marika itu adalah menjanji njanjian Musa, hamba Allah, dan njanjian Anak domba, katanja: Besarlah dan maha heran ada segala perbowatanmu, ja Maha besar Tuhan, Allah jang maha kawasa! Adil dan benar ada segala djalanmu, ja Radja segala awrang mutaki!


Dija awrang itu akan angkat parang dengan Anak domba; dan Anak domba itu akan berawleh kamenangan atas marika itu, karana Ija djuga ada Tuhan atas segala tuwan, dan Radja atas sakalijen radja; lagipawn segala awrang jang terpanggil dan terpileh, dan awrang‐awrang satija, jang ada baserta dengan Dija.


Bejarlah kami bersuka‐sukaän, dan bergamar, dan memberi hormat padanja, karana perdjamuwan mampile Anak domba sudah sampe, dan isterinja sudah sadijakan sendirinja.


Dan bersabdalah ija kapadaku: Tulislah awlehmu: Salamat berontong segala awrang itu jang sudah dapat terpanggil kapada perdjamuwan Anak domba itu! Dan katalah ija kapadaku: Inilah perkataän‐perkataän jang benar deri pada Allah.


Dan pada pagar batu deri pada negeri itu adalah duwa belas pengalasan, dan atas segala pengalasan itu nama‐nama deri kaduwa belas rasul Anak domba.


Dan tijada akan dapat masok sabarang apa‐apa jang nedjis, dan jang membowat barang takaruwan dan perlente, melajinkan sadja segala awrang itu jang tersurat di dalam kitab kahidopan.


Maka berdatanglah sawatu deri katudjoh melaïkat itu, pada sijapa sudah ada katudjoh pijala itu, deperisi dengan katudjoh sangsara penghabisan, dan ija berkata‐katalah dengan aku, sabdanja: Mari, aku akan tondjok padamu mampile parampuwan, isteri Anak domba itu.


Maka pada sama‐tengah tachta dan kaämpat kaädaän machluk itu, dan pada sama‐tengah segala penatuwa béta dapat lihat berdiri satu anak domba, jang adalah saäwleh‐awleh itu telah terpotong, pada jang mana adalah tudjoh tandok dan tudjoh mata, jang ada katudjoh Roch Allah, jang dapat tersuroh atas saluroh muka bumi.


Dan pada tatkala Ija mengambillah kitab itu, bagitupawn kaämpat kaädaän machluk dan kaduwa puloh ampat penatuwa, bertijaraplah berhadapan Anak domba, dan pada sasaäwrang deri pada marika itu adalah ketjapi‐ketjapi dan pijala‐pijala kaämasan punoh dengan ukop‐ukopan, ija itu segala pemohonan awrang‐awrang mutaki.


Adapawn melihatlah aku, pada tatkala Anak domba itu membukalah sawatu deri katudjoh tjap‐matri itu; maka dengarlah aku sawatu deri kaämpat kaädaän machluk katakan, saäwleh‐awleh dengan sawara guntor: Mari lihat!


Dan marika itu berkatalah kapada gunong‐gunong dan kapada pohon‐pohon karang: robohlah atas kami dan sembunjikanlah kami deri pada halret Tuhan itu, jang dudok atas tachta, dan deri pada morka Anak domba itu!


Dan menjahutlah aku kapadanja: ja Tuwan, angkaw ada tahu itu. Dan ija katakanlah kapadaku: Marika itu ada awrang, jang sudah datang deri dalam kasukaran besar‐besar; dan marika itu sudah membasohkan pakeän‐pakeännja dan sudah bekin putih‐putih itu, di dalam darah Anak domba.


Karana Anak domba, jang ada pada sama‐tengah tachta itu, memgombalakan marika itu dan menghantar marika itu kapada mata ajer kahidopan, dan Allah sapukan habis segala ajer mata deri pada mata‐matanja.


ကြှနျုပျတို့နောကျလိုကျပါ:

ကြော်ငြာတွေ


ကြော်ငြာတွေ