Biblia Todo Logo
အွန်လိုင်း သမ္မာကျမ်းစာ

- ကြော်ငြာတွေ -




Ibrani 12:3 - Segala Surat Perdjanjian Baharu Maha Besar Tuhan Jesus Christos 1877

3 Sebab itu hendaklah kamu ingat‐ingat akan Dija itu, jang sudah menahan satu baku‐lawan jang demikijen deri pada awrang‐awrang berdawsa agar djangan kamu berlelah dan djangan djiwa‐djiwa kamu dapat lombot.

အခန်းကိုကြည့်ပါ။ ကော်ပီ

Alkitab dalam Bahasa Malayu Ambon

3 Coba inga-inga bagemana Yesus tetap tahang hati waktu orang-orang bardosa hina deng siksa Antua. Deng bagitu, kamong pung parcaya tetap kuat deng kamong seng putus harap.

အခန်းကိုကြည့်ပါ။ ကော်ပီ




Ibrani 12:3
46 ပူးပေါင်းရင်းမြစ်များ  

Anak manusija sudah datang dengan makan dan minom, maka marika itu kata: Tjawba lihat saäwrang tjekek dan pemabok, satu taman pendjaga‐pendjaga bea dan awrang‐awrang berdawsa. Tetapi budi‐kabinaran sudah deadilkan awleh awrang‐awrangnja.


Tetapi awrang‐awrang Farisi, manakala dija awrang dapat dengar itu, berkatalah: Ija tijada membowangkan djin‐djin melajinkan awleh Beëlsebul, panghulu segala Iblis itu.


Apa karana murid‐muridmu langgar ondang‐ondang agama tete mawjang? Karana marika itu tijada basoh tangan‐tangannja manakala dija awrang ada makan rawti.


Maka manakalah Ija sudahlah masok kadalam Kaba dan beradjar‐adjarlah di sana, berdatanglah kapadanja Kapala‐kapala imam dan Penatuwa‐penatuwa kawm, dan katalah: Dengan kawasa mana Angkaw ada bowat itu, dan sijapa sudah kasi kawasa itu padamu?


Maka tjaharilah marika itu akan menangkap Dija, tetapi takotlah marika itu akan kawm itu, awleh karana marika itu berpeganglah Dija akan satu Nabi.


Tatkala itu pergilah awrang Farisi, berbitjara sama‐sama akan menangkap Dija di dalam pengadjaran.


Adapawn djadilah, jang Ija sudahlah masok rumah saäwrang Panghulu awrang‐awrang Farisi pada satu hari sabbat makan rawti; maka dija awrang itu adalah djaga‐djaga lihat Dija.


Maka awrang‐awrang Farisi dan Pengadjar‐pengadjar Tawrat bersungutlah, kata: Dija ini tarima awrang‐awrang berdawsa dan dudok makan bersama‐sama dengan dija awrang.


Adapawn samowanja itu adalah dengar‐dengar awrang Farisi, jang ingin harta‐harta, dan dija awrang itu sindir‐sindirlah akan Tuhan Jesus.


Dan Simeon memberkatilah marika itu, dan katalah pada Maria, ibunja: Lihat awlehmu! Dija ini djadi detarohkan akan sawatu kadjatohan dan akan sawatu kabangunan awrang banjak di dalam Israël, dan akan sawatu tanda, jang akan djadi lawan.


Maka mulaïlah Pengadjar‐pengadjar Tawrat dan awrang‐awrang Farisi itu akan berbitjara, kata: Sijapatah Dija itu, jang hodjat Allah? Sijapa bawleh kasi ampon dawsa, melajinkan Allah sendiri?


Banjak awrang antara marika itu katalah; Ija sudah kena djin dan ada gila; apa kurang kamu dengar Dija?


Tetapi sedang Ija katakanlah itu, saäwrang deri antara hamba‐hamba itu, jang adalah berdiri sama‐sama, berilah pada Tuhan Jesus satu tampeling, kata: Bagini rupa Angkaw kasi menjahut pada Imam besar?


Tagal itu, awrang Jehudi mawu bowat djahat pada Tuhan Jesus, dan adalah tjahari mawu bunoh Dija, awleh karana Ija sudahlah bowat itu pada hari Sabbat.


Maka adalah rupa‐rupa kata‐kataän akan Tuhan Jesus antara kawm itu. Barang awrang katalah: Ija bajik! Tetapi jang lajin bilang: Bukan, tetapi Ija mengharukan kawm itu.


Katalah padanja awrang‐awrang Farisi: Angkaw bersaksi akan sendirimu; kasaksianmu bukan benar adanja.


Bagitu djuga katalah awrang Jehudi padanja: Sakarang djuga kami tahu, jang Angkaw kena djin. Abraäm sudah mati dan lagi segala Nabi, dan Angkaw kata: Barang sijapa ingat ikot perkataänku, tijada akan merasa mawt sampe segala kakal.


Bagitupawn dija awrang pungot batu, mawu limpar Dija. Tetapi Tuhan Jesus ondorlah dirinja, dan kaluwarlah deri dalam Kaba, dan berdjalanlah terus pada sama tengah dija awrang, dan pergilah lebeh djawoh.


Maka barang awrang deri antara awrang‐awrang Farisi, jang adalah bersama‐sama dengan Dija, dengarlah itu, dan katalah padanja: Djangan barangkali kita awrang buta lagi?


Sebab itu, hé sudara‐sudaraku, jang tjinta! hendaklah kamu tinggal togoh‐togoh, dengan tijada tergontjang, bertambah‐tambahlah karadjinan kamu di dalam pakardjaän maha besar Tuhan, sedang kamu katahuwi, bahuwa pakardjaän kamu bukan ada sija‐sija di dalam maha besar Tuhan.


Sebab itu, awleh karana djawatan ini ada pada kami, menurut kamurahan itu, jang dekarunjakan pada kami, bagitupawn kami tijada dapat hati kitjil.


Tagal itu kami tijada hati kitjil; tetapi maskipawn manusija kami jang sabelah di luwar, djadi binasa, bagitu djuga jang sabelah di dalam itu debaharuwi deri hari datang kapada hari:


Bagitapawn, sedang kami bowat jang bajik, djangan kami berlelah; karana pada waktu jang tantu, kami akan berawleh bowa‐bowa, djikalaw kami tijada berlemah.


Tetapi akan kamu, hé sudara‐sudara! djangan kamu fastiu akan berbowat barang jang bajik.


Dan hendaklah kami lihat‐lihat akan Tuhan Jesus, jang ada Permulaän dan Kasudahan iman, jang awleh karana kasukaän jang tersadija padanja, sudah menahan tsalib dan sudah tijada faduli kahinaän, dan sudah dudok sabelah kanan tachta Allah.


Dan kamu sudah lupa natsihet itu jang katakan kapada kamu, seperti kapada anak‐anak laki‐laki: „Hé, anakku! djangan kira‐kirakan gampang, taädib maha besar Tuhan, dan djangan bersusah hatimu, manakala angkaw desiksakan awlehnja.


Tagal itu, hé kamu sudara‐sudara, awrang‐awrang mutaki, jang sudah dapat bahagian pada panggilan samawi, hendaklah kamu pandang kapada Surohan dan Imam besar, jang kami mengakaw, Tuhan Christos Jesus;


Jang, sedang Ija sudah dapat make, sudah tijada make kombali, dan pada tatkala Ija adalah merasa sangsara, sudah tijada mengamang (djandji siksa), tetapi sudah sarahkan itu pada Dija itu, jang putus hukum atas kabenaran;


Dan angkaw sudah tahan‐tahan dan pake tsabar, dan awleh karana namaku angkaw bakardja dan sudah tijada berlelah.


ကြှနျုပျတို့နောကျလိုကျပါ:

ကြော်ငြာတွေ


ကြော်ငြာတွေ