Biblia Todo Logo
အွန်လိုင်း သမ္မာကျမ်းစာ

- ကြော်ငြာတွေ -




Ibrani 1:2 - Segala Surat Perdjanjian Baharu Maha Besar Tuhan Jesus Christos 1877

2 Pada hari‐hari jang baharu‐baharu itu, sudah katakan kapada kami awleh Anak laki‐laki, jang Ija sudah angkat taroh akan warits atas segala sasawatu, awleh sijapa djuga Ija sudah mendjadikan sagenap alam.

အခန်းကိုကြည့်ပါ။ ကော်ပီ

Alkitab dalam Bahasa Malayu Ambon

2 Mar sakarang, waktu dunya su mau abis ni, Antua su bicara par katong lewat Antua pung Ana. Lewat Antua pung Ana tu, Antua su biking langit deng dunya, lapis deng samua-samua yang ada. La Antua su angka Dia par pegang kuasa par samua-samua yang ada tu.

အခန်းကိုကြည့်ပါ။ ကော်ပီ




Ibrani 1:2
70 ပူးပေါင်းရင်းမြစ်များ  

Dan sataru itu, jang sudah menghamburkan itu, ada Iblis. Waktu potong bowa‐bowa ada penghabisan alam ini. Dan awrang‐awrang jang potong bowa‐bowa ada Melaikat‐melaikat.


Maka sedang ija adalah berkata‐kata lagi, takadjoh, satu awan bakilap menudonglah marika itu, dan satu sawara deri dalam awan itu katalah: Inilah Anakku laki‐laki jang kekaseh, akan sijapa Aku suka‐suka; dengarlah akan Dija.


Tetapi sedang awrang‐awrang duson dapat lihat anak laki‐laki itu, katalah marika itu saäwrang pada saäwrang: Ini dija ada djuru pusaka; mari, bejar kami bunoh dija, dan memegang dija punja pusaka pada kita awrang sendiri!


Tetapi Tuhan Jesus berdijamlah djuga. Maka menjahutlah Imam besar, dan katalah padanja: Aku berdjandi padamu atas sompahan dengan Allah jang hidop, jang Angkaw katakan pada kami kalu‐kalu Angkaw ada Christos, Anak laki‐laki Allah?


Maka Tuhan Jesus berdatanglah pada marika itu, dan kata‐katalah dengan marika itu, dan sabdalah: Kapadaku sudah deberikan segala kawasa di dalam sawrga dan di atas bumi.


Maka takadjoh, sawatu sawara deri dalam langit katalah: Inilah Anakku laki‐laki jang tjinta, akan sijapa Aku suka tjita.


Permulaän Indjil Jesus Christos, Anak laki‐laki Allah.


Tetapi adalah lagi padanja satu djuga anak laki‐laki jang tjinta; dan deri balakang sakali ija surohlah dija pergi pada dija awrang, katanja: Béta punja anak ini, tantu dija awrang akan tahu eling dija!


Tetapi awrang‐awrang duson itu berkatalah saäwrang pada jang lajin: Dija ini ada djuru pusaka, mari bejar kami bunoh dija, bagitu djuga pusaka itu djadi kami punja!


Adalah Ija di dunja, dan dunja sudah djadi awlehnja, dan dunja sudah tijada mengenal Dija.


Maka Logos itu sudah djadi daging, dan sudah mengadijami di antara kami, punoh sajang dan kabenaran; dan kami sudah memandang kamulijaännja, satu kamulijaan seperti Bapa punja jang tonggal.


Segala sasawatu sudah djadi awlehnja, dan di luwar Dija tijada dedjadikan sabarang apa‐apa, jang sudah djadi.


Dan sedang Tuhan Jesus tahulah, jang Bapa sudahlah kasi segala sasawatu di dalam tangan‐tangannja, dan jang Ija sudahlah datang deri pada Allah dan pergi kapada Allah,


Djikalaw Allah demulijakan di dalam Dija, Allah djuga akan memulijakan Dija di dalam sendirinja, dan dengan lakas‐lakas Ija akan memulijakan Dija.


Tijada Ku‐panggil kamu lagi hamba‐hamba; karana satu hamba tijada tahu apatah tuwannja ada bowat; tetapi Béta panggil kamu tsobat‐tsobat, awleh karana segala sasawatu, jang Aku sudah dengar deri pada Bapaku, Béta sudah kasi tahu pada kamu.


Segala sasawatu jang ampunja Aku; tagal itu Aku sudah bilang, jang Ija akan mengambil itu deri jang punja Aku, dan kasi tahu pada kamu.


Sabagimana Angkaw sudah kasi padanja kawasa atas samowa daging, sopaja Ija kasi kahidopan kakal pada samowa itu, jang Angkaw sudah kasi padanja.


Karana sasangat Allah sudah tjinta dunja, sampe Anaknja jang tonggal itu, Ija sudah kasi; sopaja sasaäwrang, jang pertjaja di dalam Dija, djangan binasa, tetapi sopaja ada padanja kahidopan kakal.


Maka djadilah satu pertanjaän antara murid‐murid Joannes dan awrang‐awrang Jehudi, awleh karana hal persutjian.


Karana sabagimana pada Bapa ada kahidopan di dalam sendirinja; bagitu lagi Ija sudah kasi pada Anak laki‐laki akan ada kahidopan di dalam sendirinja;


Dan sudah kasi kawasa kapadanja, akan bowat hukum, awleh karana Anak manusija adanja.


Kami tahu jang Allah sudah katakan pada Musa; tetapi akan Dija itu kami tijada tahu, Ija deri mana.


Perkataän itu, jang Ija sudah suroh bawa kapada anak‐anak Israël, dengan mengchotbatkan dame awleh Jesus Christos; Dija itu ada Tuhan atas segala sasawatu.


„Adapawn akan ada pada hari‐hari penghabisan, katakan Allah, Aku akan menuwang deri pada Rochku atas samowa daging, dan anak‐anak laki‐laki kamu dan anak‐anak parampuwan kamu, akan bernubuwet, dan kamu punja awrang‐awrang muda akan melihat pengalihatan, dan kamu punja awrang‐awrang tuwa akan mimpi mimpi‐mimpian.


Tetapi, jang menurut Roch kasutjian sudah denjatakan dengan punoh‐punoh kowat, bahuwa Ija ada Anak laki‐laki Allah; itupawn awleh kabangkitan deri antara awrang‐awrang mati, ija itu Tuhan kami Jesus Christos.


Dan djikalaw anak‐anak, bagitu lagi anak‐anak pusaka, ija itu anak‐anak pusaka Allah, dan sama‐anak‐anak pusaka Tuhan Christos; ija itu, djikalaw kami merasa sangsara sertanja, sopaja lagi kami depermulijakan sertanja.


Tetapi kami katakan pengatahuwan Allah di dalam rahasija, satu pengatahuwan jang tersembunji itu, jang Allah sudah tantukan deri purba‐kala akan kamulijaän kami;


Bagitu djuga bagi kamu ini ada djuga satu Allah, jang Bapa itu, deri dalam sijapa ada segala sasawatu dan kami ini kapada Dija; dan satu djuga Tuhan, Jesus Christos, awleh sijapa, ada segala sasawatu dan kami ini awleh Dija.


Tetapi pada tatkala kasempornaän waktu sudahlah datang, Allah sudah suroh datang Anaknja laki‐laki, sedang Ija sudah djadi deri dalam satu parampuwan, taperanak di bawah Tawrat.


Di dalam sawatu pengatoran kapunohan waktu, sopaja segala perkara depersawatukan di dalam Tuhan Christos, saäwleh‐awleh di dalam sawatu djuga Kapala, bajik perkara‐perkara jang ada di dalam sawrga, bajik itu, jang ada di bumi,


Dan akan kasi katarangan pada sakalijen awrang, apatah pengatoran rahasija itu, jang sudah ada tersembunji deri pada waktu purba‐kala, itupawn di dalam Allah itu, jang sudah mendjadikan segala sasawatu,


Karana pada sijapa deri pada sakalijen melaikat punja umor Ija sudah katakan: „Angkawlah Anakku laki‐laki, hari ini djuga aku sudah peranakkan angkaw”? Dan kombali: „Aku ini akan ada akan Bapa padanja, dan Ija akan ada akan Anak laki‐laki padaku”?


Tetapi kapada Anak laki‐laki: „Tachtamu, ja Allah! ada sampe segala kakal, dan satu tongkat kabenaran ada tongkat karadjaänmu.


Awleh iman kami mengarti, bahuwa segala alam sudah terlangkap awleh titah Allah, sahingga segala barang jang kalihatan, sudah tijada djadi deri pada barang jang bawleh djadi delihat.


Bagimana kami ini akan dapat lari berlepas, djikalaw kami ini tijada taroh kira akan sawatu salamat jang demikijen besar? jang terdihulu sudah deberitakan awleh Tuhan, dan jang sudah detogohkan kapada kami awleh segala awrang itu jang sudah dengar itu;


Tetapi Tuhan Christos ada itu, seperti satu anak laki‐laki atas rumahnja: maka rumahnja itu, itulah kami, djikalaw kami memegang dengan togoh‐togohnja kaluwasan hati dan kasukaän pengharapan datang kapada penghabisan.


Maka awleh karana ada bagi kami satu Imam besar jang demikijen mulija, jang sudah masok di dalam sawrga, ija itu Jesus, Anak laki‐laki Allah, bagitupawn hendaklah kami memegang dengan togohnja kapada pengakawan ini.


Dan maski djuga Ija ada Anak laki‐laki, Ija sudah adjar dengar‐dengaran, di dalam jang mana Ija sudah merasa sangsara.


Karana Tawrat itu mengangkatkan manusija‐manusija, jang ada dengan kalemahan, akan imam‐imam; tetapi perkataän sompahan itu, jang komedijen deri pada Tawrat, mengangkat Anak laki‐laki itu, jang telah desempornakan sampe segala kakal.


Jang tijada bapa dan tijada ibu dan tijada daftar katuronan bangsa, dan tijada lagi permulaän dan kasudahan hari‐harinja, tetapi ija sudah djadi sarupa Anak Allah, saäwrang Imam sampe salama‐lamanja.


Tjara lajin, Ija sudah haros merasa sangsara banjak kali, mulanja deri pada pengalasan dunja: tetapi sakarang Ija sudah djadi njata satu kali djuga, pada masa kaputusan alam, itupawn akan mentijadakan awleh persombahannja dawsa itu.


Jang, songgohpawn telah tertantu deri waktu purba‐kala, di‐hulu deri pada pengalasan dunja, tetapi jang baharu denjatakan pada masa penghabisan awleh karana kamu.


Sedang saharosnja kamu taroh ingatan bajik‐bajik, bahuwa pada hari‐hari jang terkomedijen, nanti datang awrang‐awrang penjindir agama, jang berdjalan‐djalan turut dija awrang punja kaïnginan sendiri,


Ija itu, bagimana marika itu sudah bilang pada kamu, jang pada waktu terkomedijen akan terdapat penjindir‐penjindir; jang nanti berdjalan‐djalan menurut dija awrang punja kaïnginan sendiri di dalam rupa‐rupu kadjahatan.


ကြှနျုပျတို့နောကျလိုကျပါ:

ကြော်ငြာတွေ


ကြော်ငြာတွေ