Alkitab Daring

Iklan


Seluruh Alkitab Perjanjian Lama Perjanjian Baru




Lukas 16:4 - Perjanjian Baru - Versi Mudah Dibaca

Aku tahu apa yang harus dilakukan! Aku akan membuat sesuatu untuk mendapat teman-teman sehingga ketika aku kehilangan pekerjaan, mereka akan membuka rumahnya bagiku.’

Lihat babnya

Lebih banyak versi

Firman Allah Yang Hidup

Aku ada akal! Setelah meninggalkan tempat ini nanti, pasti aku akan mempunyai banyak teman yang memperhatikan aku.’

Lihat babnya

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

Lihat babnya

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

Saya ada akal; apabila saya sudah dipecat, saya harus mempunyai banyak kawan yang mau menampung saya di rumah mereka!’

Lihat babnya

Alkitab Terjemahan Baru

Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

Lihat babnya

Terjemahan Sederhana Indonesia

Setelah berpikir-pikir, dia pun memutuskan, ‘Baiklah, sekarang aku tahu harus bagaimana! Aku akan mengakali supaya orang-orang yang berutang kepada majikanku mau menerimaku di rumah mereka, sesudah aku dipecat dari jabatan bendahara.’

Lihat babnya

Alkitab Gratis untuk Semua

Baiklah, aku tahu apa yang harus aku lakukan ketika aku dipecat sebagai pengurus rumah, orang-orang masih akan menerima aku di rumah mereka.’

Lihat babnya
Terjemahan lainnya



Lukas 16:4
6 Referensi Silang  

Jadi, manajer itu berpikir, ‘Apa yang akan kulakukan? Majikanku telah memecat aku. Aku tidak begitu kuat untuk mencangkul dan aku malu untuk mengemis.


Manajer itu memanggil setiap orang yang berutang kepada majikannya. Ia bertanya kepada orang pertama, ‘Berapa banyak utangmu kepada majikanku?’


Ini yang Aku maksud: gunakanlah hal-hal milikmu di dunia untuk memupuk ‘persahabatan’ di kemudian hari. Jika kamu berteman dengan Allah, ketika semua milikmu hilang, kamu akan disambut di rumah yang kekal.


Hikmat seperti ini tidak berasal dari Allah, tetapi berasal dari dunia. Cara berpikir yang demikian tidak berasal dari Roh, tetapi berasal dari Iblis.