Lukas 15:22 - Perjanjian Baru - Versi Mudah Dibaca22 Tetapi bapa itu berkata kepada hamba-hambanya, ‘Cepat! Bawalah pakaian yang terbaik dan kenakanlah padanya. Juga, pakaikanlah cincin di jarinya dan sandal yang bagus di kakinya. Lihat babnyaLebih banyak versiFirman Allah Yang Hidup22 “Tetapi bapanya berkata kepada hamba-hambanya, ‘Cepat! Ambilkan jubah yang terindah dan kenakanlah kepadanya! Juga cincin dan sepatu! Lihat babnyaPerjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 222 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Lihat babnyaAlkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini22 Tetapi ayahnya memanggil pelayan-pelayannya dan berkata, ‘Cepat! Ambillah pakaian yang paling bagus, dan pakaikanlah kepadanya. Kenakanlah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Lihat babnyaAlkitab Terjemahan Baru22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Lihat babnyaTerjemahan Sederhana Indonesia22 “Tetapi ayahnya berkata kepada pelayan-pelayannya, ‘Ambilkan segera jubah saya yang paling bagus dan pakaikanlah kepada anak saya ini! Pasanglah salah satu cincin saya pada jarinya dan sepasang sandal pada kakinya. Lihat babnya |
Setiap orang yang mendengar ini harus mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja. Aku akan memberikan manna yang tersembunyi kepada setiap orang yang menang. Setiap orang akan menerima batu putih yang bertuliskan nama baru di atasnya. Dan tidak ada orang yang tahu tentang nama ini selain orang yang menerimanya.”
Apakah kamu menghendaki kekayaan yang sesungguhnya? Kalau begitu Aku menasihatkan kamu agar membeli emas dari-Ku, emas yang dimurnikan di dalam api supaya kamu bisa menjadi kaya! Belilah juga pakaian dari-Ku yang suci dan putih. Pakailah itu agar kamu tidak telanjang dan memalukan. Belilah juga minyak untuk mengolesi matamu agar kamu dapat melihat.
Kemudian aku melihat, dan ada banyak sekali manusia. Tidak ada yang bisa menghitung jumlah mereka karena banyaknya. Mereka berasal dari setiap bangsa, suku, kaum, dan bahasa yang ada di bumi. Mereka berdiri di hadapan takhta itu dan di hadapan Anak Domba. Mereka semua memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem.