Biblia Todo Logo
Alkitab Daring

- Iklan -




Lukas 14:27 - Perjanjian Baru - Versi Mudah Dibaca

27 Siapa yang tidak memikul salib tidak bisa menjadi pengikut-Ku.

Lihat babnya Menyalin


Lebih banyak versi

Firman Allah Yang Hidup

27 Dan tidak seorang pun dapat menjadi murid-Ku, kalau ia tidak memikul salibnya dan mengikut Aku.

Lihat babnya Menyalin

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

27 Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Lihat babnya Menyalin

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

27 Orang yang tidak mau memikul salibnya dan mengikuti Aku, tidak dapat menjadi pengikut-Ku.

Lihat babnya Menyalin

Alkitab Terjemahan Baru

27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Lihat babnya Menyalin

Terjemahan Sederhana Indonesia

27 Kamu tidak mungkin menjadi pengikut-Ku kalau tidak bertekad, ‘Sekalipun harus mati, bahkan mati disalibkan, aku akan tetap mengikut Tuhan.’

Lihat babnya Menyalin




Lukas 14:27
12 Referensi Silang  

Mereka yang tidak mau memikul salib yang diberikan kepadanya apabila mengikuti Aku tidak layak bagi-Ku.


Tetapi firman itu tidak benar-benar meresap dan berakar dalam hatinya. Ketika kesulitan atau penganiayaan datang karena firman yang mereka terima, mereka pun menyerah.


Yesus memandang orang itu dengan rasa kasihan, lalu berkata, “Masih ada satu hal lagi yang harus kamu lakukan. Pergi dan juallah seluruh hartamu dan bagikan uangnya kepada orang-orang miskin, maka kamu akan mempunyai harta di surga. Sesudah itu, datanglah kemari dan ikutlah Aku.”


Ada seorang dari kota Kirene bernama Simon yang berjalan ke dalam kota dari desa. Ia adalah ayah Aleksander dan Rufus. Prajurit-prajurit memaksanya memikul salib Yesus.


Jika kamu ingin mendirikan sebuah bangunan, kamu pasti akan duduk dan memutuskan dulu berapa besar biayanya. Kamu pasti memperhitungkan kalau kamu mempunyai cukup uang untuk menyelesaikan pekerjaan itu.


Yesus memikul salib-Nya sendiri ke tempat yang bernama “Tempat Tengkorak”, yang dalam bahasa Aram disebut “Golgota”.


Di kota-kota itu, mereka menolong orang percaya bertumbuh kuat dalam imannya dan mendorong mereka untuk terus percaya kepada Allah. Mereka berkata, “Kita harus melalui banyak penderitaan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.”


Dan aku menderita karena menyampaikan Kabar Baik. Tetapi aku tidak malu karena aku mengenal Dia yang aku percaya. Dan aku yakin Ia mampu menjaga apa yang telah Ia percayakan kepadaku sampai pada hari kedatangan-Nya.


Kenyataannya, setiap orang yang ingin hidup benar dalam Yesus Kristus akan mengalami penganiayaan.


Ikuti kami:

Iklan


Iklan