Biblia Todo Logo
Alkitab Daring

- Iklan -




Wahyu 9:2 - Alkitab Gratis untuk Semua

2 Dia membuka pintu masuk jurang maut itu, dan asap keluar dari jurang maut itu seperti asap yang keluar dari perapian yang sangat besar. Matahari dan langit menjadi gelap oleh karena asap yang berasal dari jurang maut itu.

Lihat babnya Menyalin


Lebih banyak versi

Firman Allah Yang Hidup

2 Ketika dibukanya pintu lubang itu, memancarlah asap seakan-akan dari sebuah perapian yang besar sekali, sehingga matahari dan udara menjadi gelap karenanya.

Lihat babnya Menyalin

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

2 Ia membuka pintu lubang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lubang itu bagaikan asap perapian besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lubang itu.

Lihat babnya Menyalin

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

2 Maka bintang itu membuka jurang maut itu, lalu asap keluar dari dalamnya seperti asap dari tungku yang besar. Matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap dari jurang itu.

Lihat babnya Menyalin

Alkitab Terjemahan Baru

2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

Lihat babnya Menyalin

Terjemahan Sederhana Indonesia

2 Lalu dia membuka pintu lubang jurang maut itu, dan naiklah asap tebal dari lubang itu seperti asap perapian. Matahari dan langit menjadi gelap karena asap dari lubang itu.

Lihat babnya Menyalin




Wahyu 9:2
16 Referensi Silang  

Aku juga akan memberikan kepada kalian tanda-tanda ajaib baik di surga maupun di bumi — darah, api dan gumpalan asap!


Asap dari api yang menyiksa mereka akan naik ke atas selama-lamanya. Mereka yang menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tanda namanya akan terus menerus mendapat siksaan siang dan malam.”


Malaikat yang kelima menuangkan mangkuknya ke atas takhta si binatang buas, dan kegelapan turun ke atas kerajaannya. Orang-orang menggigit lidah mereka oleh karena rasa sakit yang mereka alami,


Malaikat yang ke empat meniup terompetnya. Sepertiga bagian dari matahari, bulan dan bintang-bintang menjadi lebih gelap, dan sepertiga bagian hari tidak akan ada cahaya sehingga tampak seperti malam hari.


Malaikat kelima meniup terompetnya. Saya memperhatikan sebuah bintang jatuh dari langit ke atas bumi. Kepada bintang itu diberikan ke pintu masuk jurang maut.


Raja yang memerintah atas mereka adalah malaikat dari jurang maut yang bernama Abadon dalam bahasa Ibrani atau Apolion dalam bahasa Yunani.


Dalam penglihatan saya, kuda-kuda dan penunggang mereka yang memakai penutup dada berwarna merah seperti api, dan biru gelap serta kuning. Kepala kuda-kudanya seperti seekor singa, dan api dan asap dan belerang mengalir keluar dari mulut mereka.


Ikuti kami:

Iklan


Iklan