Biblia Todo Logo
Alkitab Daring

- Iklan -




Wahyu 8:10 - Alkitab Gratis untuk Semua

10 Malaikat yang ketiga meniup terompetnya. Sebuah bintang yang sangat besar jatuh dari langit, menyala terang sekali. Bintang itu jatuh menimpa sepertiga dari jumlah sungai dan sumber air yang ada di bumi.

Lihat babnya Menyalin


Lebih banyak versi

Firman Allah Yang Hidup

10 Malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya, maka sebuah bintang besar yang menyala-nyala jatuh dari langit menimpa sepertiga dari semua sungai dan mata air.

Lihat babnya Menyalin

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

10 Malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

Lihat babnya Menyalin

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

10 Kemudian malaikat ketiga meniup trompetnya, maka sebuah bintang yang besar, yang menyala-nyala seperti obor, jatuh dari langit, lalu menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

Lihat babnya Menyalin

Alkitab Terjemahan Baru

10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

Lihat babnya Menyalin

Terjemahan Sederhana Indonesia

10 Malaikat ketiga meniup terompetnya, lalu sebuah bintang besar yang menyala seperti obor jatuh dari langit. Bintang itu menimpa sepertiga dari jumlah sungai dan mata air di bumi.

Lihat babnya Menyalin




Wahyu 8:10
21 Referensi Silang  

Kerajaan surga seumpama seperti sepuluh orang gadis, yang membawa pelita mereka untuk pergi menemui pengantin laki-laki.


Jawab Yesus, “Aku melihat setan jatuh seperti kilat dari langit.


Mereka seperti gelombang laut yang ganas, berbuih dalam aib mereka sendiri. Mereka seperti bintang-bintang palsu, dikutuk selamanya ke dalam kegelapan total.


Ketujuh bintang yang kamu lihat di tangan-Ku dan ketujuh tempat lilin dari emas memiliki arti sebagai berikut: ketujuh bintang adalah malaikat dan ketujuh tempat lilin adalah tujuh jemaat.”


Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di surga dan melemparkan mereka ke bumi. Naga itu berdiri di depan perempuan yang hendak melahirkan itu, agar dia bisa segera makan anak perempuan itu segera sesudah anak itu dilahirkan.


Dia berseru dengan suara nyaring, “Berilah hormat dan kemuliaan kepada Allah, sebab sudah tiba waktunya hari penghakiman. Sembahlah Dia sang pencipta langit dan bumi dan laut dan sumber-sumber air.”


Malaikat yang ketiga menuangkan mangkuknya ke atas sungai-sungai dan sumber-sumber air, dan air berubah menjadi darah.


Bintang-bintang di langit jatuh ke atas bumi seperti buah ara yang belum matang yang jatuh dari pohon karena diguncang oleh angin yang kencang.


Malaikat yang pertama meniup terompetnya. Hujan batu dan api bercampur darah turun ke atas bumi. Dan sepertiga bagian dari bumi hangus terbakar, sepertiga pepohonan hangus dan seluruh rumput hijau hangus terbakar.


Malaikat kelima meniup terompetnya. Saya memperhatikan sebuah bintang jatuh dari langit ke atas bumi. Kepada bintang itu diberikan ke pintu masuk jurang maut.


Empat malaikat itu sudah disiapkan untuk jam, hari, bulan dan tahun yang sudah ditentukan dan dilepaskan untuk membunuh sepertiga dari jumlah manusia yang ada.


Sepertiga dari jumlah manusia di bumi mati terbunuh oleh ketiga bencana ini, oleh api dan asap dan belerang yang mengalir keluar dari mulut mereka.


Ikuti kami:

Iklan


Iklan