Inilah alasan saya mengirimkan Timotius kepada kalian, seorang yang sudah kuanggap sebagai anak saya sendiri yang bisa dipercaya dan sangat saya kasihi di dalam Tuhan. Dia akan mengingatkan kalian tentang cara saya mengikuti Kristus, seperti yang selalu saya ajarkan di setiap gereja yang saya kunjungi.
Dia menghibur kita dalam semua permasalahan, supaya kami juga bisa menghibur orang lain yang juga sedang menghadapi berbagai tantangan dengan penghiburan yang sama dengan yang Allah mengibur kami.
Saya mendesak Titus untuk pergi menemui kalian, dan saya mengirim saudara lain bersamanya. Apakah Titus memanfaatkanmu? Tidak, kami berdua memiliki semangat yang sama dan menggunakan metode yang sama.
Itu sebabnya saya dengan gembira mengirim dia kembali, sehingga ketika kalian melihat dia, kalian akan menjadi senang, dan saya juga tidak menjadi kuatir.
sehingga kalian boleh merasa dikuatkan. Kiranya kalian saling mengasihi lebih sungguh-sungguh, mengalami keuntungan yang besar dengan benar-benar yakin dalam pemahaman kalian, sebab inilah pengetahuan sejati yang Allah berikan. Kiranya kalian memahami rahasia Allah yang sudah dinyatakan, yaitu Kristus!
Kalian tahu bagaimana kami merawat kalian masing-masing seperti seorang bapak yang merawat anak-anaknya sendiri. Kami menasehati, menghibur dan berbagi pengalaman kami dengan kalian,
dan mengutus Timotius kepadamu. Dia adalah saudara kita dan rekan sekerja Allah dalam memberitakan Kabar Baik tentang Kristus. Kami mengutus dia untuk menguatkan dan mendorong kalian untuk tetap percaya penuh kepada Allah,
Saya tidak tahan lagi dan ingin mendengar berita tentang kalian jadi saya mengutus Timotius untuk melihat apakah kalian masih percaya penuh kepada Allah. Saya khawatir bahwa Iblis telah berhasil menggoda kalian dan semua pekerjaan kami sia-sia!
Kami menasehati kalian saudara-saudari untuk memperingatkan mereka yang malas bekerja. Berilah semangat kepada orang yang cemas. Tolonglah mereka yang lemah. Dan bersabar terhadap semua orang.