Lukas 2:4 - Firman Allah Yang Hidup

⁴ Karena Yusuf keturunan Raja Daud, ia harus pergi ke Betlehem di Yudea, kota kediaman Raja Daud dahulu. Dari Nazaret di Galilea ia berjalan ke sana.

Más versiones

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

⁴ Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud —

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

⁴ Yusuf pun berangkat dari Nazaret di Galilea, ke Betlehem di Yudea, tempat lahir Raja Daud; sebab Yusuf keturunan Daud.

Alkitab Terjemahan Baru

⁴ Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud –

Terjemahan Sederhana Indonesia

^4-5 Karena Yusuf adalah keturunan Daud, dia harus didaftarkan sebagai kepala keluarga di Betlehem, yang juga disebut Kota Daud. Maka berangkatlah Yusuf bersama Maria tunangannya, dari kota Nazaret di provinsi Galilea ke kota Betlehem, yang termasuk provinsi Yudea. Pada waktu itu Maria sedang hamil.

Perjanjian Baru - Versi Mudah Dibaca

⁴ Maka Yusuf berangkat dari Nazaret, sebuah kota di Galilea dan pergi ke kota Betlehem di Yudea. Kota itu dikenal sebagai kota Daud. Yusuf pergi ke sana karena ia berasal dari keturunan Daud.

Lukas 2:4 Referencias Cruzadas

Matius 1:20

Sementara ia memikirkan hal itu, ia bermimpi melihat malaikat. “Hai Yusuf, anak Daud,” kata malaikat itu, “janganlah engkau ragu-ragu memperistri Maria, karena anak yang dikandungnya itu dari Roh Kudus!

Matius 2:23

dan tinggal di Nazaret. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan nabi mengenai Mesias: “Ia akan disebut Orang Nazaret.”

Lukas 2:3

Semua orang diwajibkan kembali ke daerah nenek moyangnya untuk mendaftarkan diri.

Lukas 2:5

Maria, tunangannya, yang waktu itu sedang hamil, dibawanya serta.

Lukas 4:16

Ketika Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan, Ia pergi ke rumah ibadat pada hari Sabat sebagaimana biasa. Ia berdiri membacakan Kitab Suci.

Yohanes 1:46

“Nazaret?” seru Natanael. “Mungkinkah sesuatu yang baik berasal dari sana?” “Mari, ikutlah dan lihat sendiri,” sahut Filipus.