Biblia Todo Logo
La Biblia Online

- Anuncios -




Lukas 18:13 - Alkitab Gratis untuk Semua

13 Tetapi si penagih pajak berdiri di kejauhan. Dia bahkan tidak menengadahkan kepalanya menatap langit. Sebaliknya, dia memukuli dadanya dan berdoa, ‘Allah, kasihanilah saya. Aku ini orang berdosa.’

Ver Capítulo Copiar


Más versiones

Firman Allah Yang Hidup

13 “Tetapi pemungut cukai yang jahat itu berdiri jauh-jauh dan tidak berani menengadah ke langit waktu ia berdoa. Ia hanya memukul-mukul dadanya dengan sedih sambil berkata, ‘Tuhan, kasihanilah hamba, orang yang berdosa ini.’

Ver Capítulo Copiar

Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2

13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul dirinya dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Ver Capítulo Copiar

Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

13 Tetapi penagih pajak itu berdiri jauh-jauh dan malahan tidak berani menengadah ke langit. Sambil mengusap dada ia berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah saya, orang berdosa ini!’ ”

Ver Capítulo Copiar

Alkitab Terjemahan Baru

13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Ver Capítulo Copiar

Terjemahan Sederhana Indonesia

13 “Sementara itu, penagih pajak berdiri agak jauh dari orang-orang lain. Dia tidak berani memandang ke langit seperti kebiasaan orang Yahudi waktu berdoa, tetapi dengan sangat sedih dan menyesal dia menundukkan kepalanya sambil berdoa, ‘Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini!’”

Ver Capítulo Copiar




Lukas 18:13
45 Referencias Cruzadas  

Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius si tukang tagih pajak, Yakobus anak Alfeus, Tadeus,


Dan ketika kamu sedang berdoa, janganlah berdoa seperti orang-orang munafik, sebab mereka suka berdiri dan berdoa di rumah-rumah ibadat dan di sudut-sudut jalan agar orang-orang bisa melihat mereka. Yakinlah, mereka sudah mendapat upah mereka.


Pergi dan carilah arti perkataan ini, ‘Aku ingin kalian saling menunjukkan belas kasihan, dan bukan membawa persembahan. Sebab Aku tidak datang untuk memanggil mereka yang melakukan apa yang benar — Aku datang untuk memanggil orang-orang berdosa.’”


Tetapi ketika kamu berdoa, dan kalau kamu memiliki sesuatu yang melawan seseorang, ampunilah mereka, sehingga Bapamu yang di surga juga dapat mengampuni dosa-dosamu.”


Ketika Dia memasuki sebuah desa, ada sepuluh orang kusta yang menemui Dia, berdiri di kejauhan.


Lalu menyingkirlah Yesus dari antara mereka dan maju kira-kira satu lemparan batu jauhnya, di mana Dia berlutut dan berdoa.


Ketika semua orang banyak yang datang untuk menonton melihat apa yang terjadi, mereka pulang sambil memukuli dada mereka dengan sedih.


Ketika Simon Petrus melihat kejadian ini, berlututlah dia di hadapan Yesus. “Tuhan, menjauhlah dariku, sebab saya ini orang berdosa!” katanya.


Ketika orang-orang mendengar hal ini, hati nurani mereka disadarkan. Mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul lainnya, “Saudara, apa yang harus kami lakukan?”


Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita di dalam Kristus yang mati bagi kita ketika kita masih berdosa.


Lihat apa yang terjadi padamu ketika kamu mengalami kesedihan yang sama seperti yang Allah inginkan. Ingatlah betapa antusiasnya kalian, betapa inginnya kalian membela diri, betapa marahnya kalian atas apa yang telah terjadi, betapa seriusnya kalian menanggapinya, betapa kalian ingin melakukan yang benar, betapa khawatirnya kalian, betapa kalian ingin keadilan ditegakkan. Dalam semua ini kalian menunjukkan bahwa kalian tulus ingin memperbaiki keadaan.


Kamu dapat mempercayai pepatah ini bahwa setiap orang harus menerima: “Kristus Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan saya adalah yang terburuk dari mereka.


Jadi kita harus pergi dengan percaya diri kepada Allah di atas takhta kasih karunia sehingga kita dapat menerima belas kasihan, dan menemukan kasih karunia untuk membantu kita ketika kita benar-benar membutuhkannya.


Aku akan berbelas kasihan jika mereka berbuat salah, dan Aku akan melupakan dosa-dosa mereka.”


Síguenos en:

Anuncios


Anuncios